Intrakranial Aterosklerosis (ICAS) dan warfarin


-->
Intrakranial Aterosklerosis (ICAS) merupakan penyebab utama dari seluruh stroke, khususnya di Asia. 
Pada pasien dengan gejala ICAS, risiko stroke berulang cukup tinggi
Meskipun stenting dan angioplasti kadang-kadang dilakukan, sebuah penelitian eksperimental secara randomisasi gagal menemukan manfaat dari stenting pada pasien dengan ICAS. 
Beberapa penelitian retrospektif nonrandomized telah menyarankan pemberian antikoagulan yang mungkin lebih efektif daripada antiplatelet untuk pencegahan stroke sekunder pada pasien ICAS
Namun, pada penelitian Warfarin- Aspirin Symptomatic Intracranial Disease (WASID), uji coba besar secara acak, menunjukkan bahwa warfarin tidak lebih efektif daripada aspirin. Terkait juga risiko perdarahan lebih tinggi. 

Fraxiparin in Stroke Study for the treatment of ischemic stroke (FISS-tris) adalah penelitian yang membandingkan nadroparin, suatu bentuk molekul rendah-berat heparin (LMWH), dengan aspirin. Dilakukan penelitian pada 353 pasien di Asia dengan symptomatic large artery occlusive disease. Pemantauan selama 6 bulan dengan menunjukkan Bathel Indeks tidak berbeda antar kelompok.
Namun hasil evaluasi dengan Skala modifikasi Rankin menunjukkan hasil yang mendukung penggunaan LMWH.

Di sisi lain, Wang et, al 2012 melaporkan analisa pada subgroup dari FISS-tris study menemukan adanya keuntungan penggunaan LMWH.  
Keuntungan didapatkan pada sub kelompok usia tua, tanpa riwayat pemakaian antiplatelet, dan pada stroke sirkulasi posterior.
Antikoagulan diberikan pada 48 jam pertama pada FISS-tris study. 
Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya adanya keuntungan penggunaan warfarin dibanding aspirin pada pasien dengan stenosis arteri basilar.

Komentar

Postingan Populer