Antikoagulasi pada pencegahan primer dan sekunder stroke
Indikasi mutlak untuk antikoagulasioral (pencegahan stroke primer dansekunder) adalah sebagai berikut:
* Katup jantung mekanik (INR sasaran tergantung padajenis dan lokasi katup, sebagian besar 3,0, kisaran2,5-3,5)
*Katup mitral stenosisdengan acara emboli (target INR 2,5, kisaran 2-3)
*Miksoma atrium kiri(target INR 2,5, kisaran 2-3)
*Intraventricular trombus (target INR2,5, kisaran 2-3)
*Aneurisma ventrikeldengan thrombus (target INR 2,5, kisaran2-3)
*Trombus mobile dalam aorta (target INR 2,5,kisaran 2-3)
*Dilated cardiomyopathy(target INR 2,5,kisaran 2-3):
* Katup jantung mekanik (INR sasaran tergantung padajenis dan lokasi katup, sebagian besar 3,0, kisaran2,5-3,5)
*Katup mitral stenosisdengan acara emboli (target INR 2,5, kisaran 2-3)
*Miksoma atrium kiri(target INR 2,5, kisaran 2-3)
*Intraventricular trombus (target INR2,5, kisaran 2-3)
*Aneurisma ventrikeldengan thrombus (target INR 2,5, kisaran2-3)
*Trombus mobile dalam aorta (target INR 2,5,kisaran 2-3)
*Dilated cardiomyopathy(target INR 2,5,kisaran 2-3):
Meskipun kardiomiopati dilatasi telahdianggap sebagai indikasi untuk antikoagulasi,namun saatini belum ada datauji klinis acak.Sebuah studi Eropa, Terapi Warfarin danantiplatelet dalam Gagal Jantung kronis percobaan(WATCH = the Warfarin and Antiplatelet Therapy in Chronic Heart Failure), gagal untuk menunjukkan superioritas dari warfarin terhadap aspirin. Di Amerika sedang berlangsung penelitian the Warfarin versus Aspirin in Reduced Cardiac Ejection Fraction study(WARCEF).
Antikoagulan merupakan kontraindikasi pada diseksiintrakranial mnegalami komplikasisubarachnoid hemorrhage.
Komentar