Kejang dan gangguan ginjal

Frequently Asked Questions (FAQ) pagi itu diantaranya apakah pasien dengan gangguan fungsi ginjal perlu dibatasi atau dikurangi pemberian terapi kejangnya. Disebutkan bahwa kejang terjadi pada 1/3 pasien gagal ginjal akut, 13 % pasien gagal ginjal kronik. Kejang juga dikaitkan dengan terjadinya encephalopathi berat. Kejang juga bisa terjadi saat dialisis. Kejang kebanyakan jenis General Tonik Klonik. Myotonik dan nonkumpulsive status juga bisa terjadi. Kejang dengan uremik encephalopati merupakan indikasi dialisis. Beberapa obat anti kejang mengalami biotransformasi di liver. Hanya sedikit fraksi terekskresi di urin, sehingga ekskresi renal berperan sedikit dalam eliminasi. Phenitoin misalnya, terbanyak termetabolisme di liver, tidak diperlukan penyesuaian dosis.

Komentar

Postingan Populer